Rabu, 22 Juli 2015

Merasa



Tahukah kau, sebetulnya aku adalah tipe orang yang percaya tentang sebuah ‘Kebetulan’ di dunia ini. Termasuk pertemuan kita. Maksudku , pertemuanku denganmu.
                Sudah lama aku mengamatimu diam-diam,dari kejahuan, di satu tempat yang tak dapat kau jangkau. Sudah lama aku memperhatikan caramu bicara, caramu tertawa, caramu menatap dan mengangguk-anggukan kepala ketika bicara dengan orang lain, caramu menulisakan kata-kata dalam status facebook dan SMS. Semua cara yang kau gunakan untuk  menampilakan dirimu.
                Sejak saat itu, aku merasa dekat.
Tahukah kau, kala itu aku adalah manusia bodoh yang membututimu dari belakang. Tapi, setelah waktu berbaik hati mempertemukan kita, aku baru mengetahui hal lainya tentang dirimu. Kau yang nyata dan berdimensi  ternyata sebaik yang kuduga , sikapmu semanis yang kukira,wajahmu setenang yang kubayangkan. Aku tak tahu apa itu juga kebetulan.
                Aku tak peduli. Yang aku pedulikan sekarang adalah,betapa menyenagkannya hidup karena bisa dalam jarak yang begitu dekat denganmu.
Tahukah kau, saat akhirnya kita berteman,diam-diam aku selalu mengharapkan adanya pertemuan demi pertemuan. Aku berharap akan ada hari yang sama , waktu yang sama , kesempatan yang sama, dan orang yang sama. Yaitu aku dan kau.

Senin, 20 Juli 2015

Simo?

pagi gaes,semoga kalian sehat selalu dan dalam perlindungan TUHAN,amin. tahun ini banyak yang gak hadir tak seperti tahun lalu :(
Semoga tahun berikutnya kita bisa kumpul bareng lagi.

Merasa

Tahukah kau , sebetulnya aku adalah tipe orang yang percaya tentang sebuah ‘Kebetulan’ di dunia ini. Termasuk pertemuan kita. Maksudku ...